Komunikasi merupakan
hubungan timbal balik antarindividu dalam bentuk verbal maupun nonverbal
sehingga terbangun pemahaman. Dalam organisasi, komunikasi merupakan salah satu
ciri esensial, karena tanpa komunikasi tidak mungkin organisasi itu ada.
Komunikasi pada mulanya
terjadi secara bebas di masyarakat, dilakukan dalam kerangka interaksi sosial
kapan dan dimanapun. Namun setelah terbentuk adanya organisasi formal,
komunikasi terjadi secara formal mengikuti struktur organisasi dalam berbagai
jenjang. Komunikasi biasa tentu berbeda dengan komunikasi organisasi yang
memiliki ciri : 1) adanya proses dari input,
process, dan output, 2) adanya struktur antarlevel, 3) memiliki tujuan jelas,
dan 4) terjadi multi jenjang.
Dalam organisasi, terjadi
dua macam komunikasi, yaitu formal dan informal. Komunikasi formal bergantung
pada mekanisme hirarkies yang syah berdasarkan kewenangan melaksanakan tugas,
koordinasi, dan pengawasan. Komunikasi ini dapat berbentuk lisan maupun
tertulis. Sedangkan komunikasi informasi terbentuk karena hubungan sosial
antarsesama anggota organisasi. Komunikasi informal dilakukan secara verbal dan
nonverbal yang dapat membangun rasa saling percaya, perduli, dan akrab sehingga
dapat membangun sebuah kekuatan hubungan sosial. Dengan kekuatan hubungan
sosial ini, melahirkan “klik” antarkedua individu tersebut yang kemudian dapat
menjadikannya lebih eksklusif dan tertutup. Hal ini yang kemudian dapat
mengakibatkan adanya persaingan bahkan konflik dengan kelompok lainnya.
Komunikasi organisasi
menjadi bagian dalam birokrasi. Menurut Weber birokrasi berarti “pemerintahan”,
biro sama dengan badan atau agency.
Dalam pemikirannya bahwa birokrasi merupakan organisasi besar yang memiliki
beberapa ciri, yaitu: 1) adanya pembagian tugas pekerjaan, 2) Sentralisasi
kewenangan, 3) Adanya administrasi personel, 4) Adanya hukum dan peraturan, dan
5) Adanya dokumen tertulis.
Menurut W. Charles
Redding bahwa fungsi komunikasi organisasi terfokus pada 3 hal; 1) Task, yakni dalam kerangka menjalankan
tugas pekerjaan, 2) Maintenance,
yakni pemeliharaan, pengaturan, dan kebijakan, 3) Human function, yakni untuk menjaga hubungan kemanusiaan, relasi,
kepuasan, dan moral.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar