Terdapat beberapa pendekatan dalam melihat
kepemimpinan, yaitu pendekatan sifat, pendekatan keterampilan, dan pendekatan
gaya. Kajian tentang pendekatan sifat dan karakter seorang pemimpin dikemukakan
banyak ahli, diantaranya:
- Stogdill (1948), bahwa pemimpin memiliki: kecerdasan, kepekaan, wawasan, tanggungjawab, inisiatif, ketekunan, keyakinan diri, dan kemampuan bersosialisasi.
- Mann (1959), bahwa pemimpin memiliki: kecerdasan, maskulinitas, penyesuaian, kekuasaan, sifat ekstrover.
- Stogdill (1974), bahwa pemimpin memiliki: orientasi pada keberhasilan, ketekunan, pemahaman, inisiatif, keyakinan diri, tanggungjawab, suka bekerjasama, toleransi, pengaruh, dan kemampuan bersosialisasi.
- Lord, DeVader, Alliger (1986), bahwa pemimpin memiliki: kecerdasan, maskulinitas, dan kekuasaan.
- Kirkpatrick dan Locke (1991), bahwa pemimpin memiliki: hasrat, motivasi, integritas, keyakinan diri, kemampuan kognitif, dan pengetahuan akan tugas.
- Zaccaro, Kemp, dan Bader (2004), bahwa pemimpin memiliki: kemampuan kognitif, sifat ekstrover, kehati-hatian, kestabilan emosi, sikap terbuka, kemampuan bersosialisasi, motivasi, kecerdasan sosial, kontrol diri, kecerdasan emosional, kemampuan pemecahan masalah.
Pendekatan kedua tentang kepemimpinan adalah
pendekatan keterampilan. Pendekatan ini diawali dengan tulisan artikel Robert
Katz (1955) yang berjudul “Skills of an
Effective Administrator”. Dalam tulisannya itu, Katz membagi 3 keterampilan
administratif dasar, yaitu teknis, manusia, dan konseptual.
Keterampilan teknis adalah pengetahuan tentang dan keahlian dalam jenis
pekerjaan atau aktivitas tertentu mencakup kompetensi bidang, kemampuan
analitis, dan kemampuan menggunakan peralatan kerja serta teknik yang tepat.
Keterampilan manusia adalah pengetahuan tentang dan kemampuan untuk bekerjasama
dengan orang lain. Sedangkan keterampilan konseptual adalah kemampuan untuk
bekerja dengan ide dan konsep, menciptakan visi dan rencana strategis untuk
organisasi.
Pendekatan ketiga adalah pendekatan gaya.
Penelitian awal mengenai pendekatan gaya ini dilakukan di Ohio State University
dan University of Michigan. Intinya terdapat 2 gaya kemepimpinan secara umum
yaitu perilaku tugas dan perilaku hubungan. Pemimpin dengan perilaku tugas
berusaha membantu anggotanya untuk dapat mencapai tugas dengan maksimal.
Sedangkan perilaku hubungan, pemimpin berusaha membangun para pengikutnya
merasa nyama dengan dirinya sendiri, dengan orang lain, dan dalam situasi
dimana mereka berada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar