Aria Nakissa, Asisten
Profesor dari Washington University dalam satu kesempatan bersama para peneliti
Puslitbang Lektur Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi berdiskusi perihal
prinsip-prinsip dan standar jurnal internasional. Saat ini, dengan Open Journal
System terbuka peluang kita untuk menulis dan diterima pada jurnal
internasional. Semua sangat tergantung pada kita dalam menyajikan tulisan yang
berkualitas, baru, dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami orang banyak.
Menurutnya bahwa aktivitas
menilai artikel adalah bagian dari tugas dosen atau guru. Kita sebagai
akademisi harus terbiasa dengan menulis artikel dan diterbitkan pada jurnal
internasional yang bereputasi. Ia menegaskan bahwa “uang anda akan menjadi
banyak dan bertambah apabila mampu menulis pada jurnal bereputasi”. Langkah-langkah
yang harus dilakukan oleh seorang reviewer adalah:
1.
Mencermati topik artikel apakah telah sesuai
dengan karakteristikn jurnal yang diterbitkan,
2.
Memperhatikan panjang dan pendek tulisan
artikel. Biasanya jumlah kata antara 8000 sampai dengan 15000 kata termasuk
referensi,
3.
Menganalisis konten artikel yang
menyangkut gagasan, argumen, dan sumber-sumber yang digunakan. Artikel yang baik
dapat membuktikan gagasan atau argumen yang terbaru sehingga harus merujuk
sumber-sumber atau karya terdahulu,
4.
Memeperhatikan substansi artikel apakah
sudah pernah ditulis oleh orang lain, apabila pernah ditulis orang lain maka
artikel ini tidak dapat diterbitkan. Akan tetapi jika dapat membuktikan bahwa
meskipun telah ditulis orang lain namun ada unsur kebaruan dan adanya gagasan
baru maka masih mungkin diterbitkan,
5.
Jurnal internasional hanya menerbitkan
hal-hal yang signifikan topiknya dan substansinya memang sangat penting,
6.
Dalam artikel harus memuat referensi
yang sesuai atau terkait dengan topik dan substansi yang dibahas.