Rabu, 25 Maret 2020

KOMUNIKASI ORGANISASI


Komunikasi merupakan hubungan timbal balik antarindividu dalam bentuk verbal maupun nonverbal sehingga terbangun pemahaman. Dalam organisasi, komunikasi merupakan salah satu ciri esensial, karena tanpa komunikasi tidak mungkin organisasi itu ada.
Komunikasi pada mulanya terjadi secara bebas di masyarakat, dilakukan dalam kerangka interaksi sosial kapan dan dimanapun. Namun setelah terbentuk adanya organisasi formal, komunikasi terjadi secara formal mengikuti struktur organisasi dalam berbagai jenjang. Komunikasi biasa tentu berbeda dengan komunikasi organisasi yang memiliki ciri : 1) adanya proses dari input, process, dan output, 2) adanya struktur antarlevel, 3) memiliki tujuan jelas, dan 4) terjadi multi jenjang.
Dalam organisasi, terjadi dua macam komunikasi, yaitu formal dan informal. Komunikasi formal bergantung pada mekanisme hirarkies yang syah berdasarkan kewenangan melaksanakan tugas, koordinasi, dan pengawasan. Komunikasi ini dapat berbentuk lisan maupun tertulis. Sedangkan komunikasi informasi terbentuk karena hubungan sosial antarsesama anggota organisasi. Komunikasi informal dilakukan secara verbal dan nonverbal yang dapat membangun rasa saling percaya, perduli, dan akrab sehingga dapat membangun sebuah kekuatan hubungan sosial. Dengan kekuatan hubungan sosial ini, melahirkan “klik” antarkedua individu tersebut yang kemudian dapat menjadikannya lebih eksklusif dan tertutup. Hal ini yang kemudian dapat mengakibatkan adanya persaingan bahkan konflik dengan kelompok lainnya.
Komunikasi organisasi menjadi bagian dalam birokrasi. Menurut Weber birokrasi berarti “pemerintahan”, biro sama dengan badan atau agency. Dalam pemikirannya bahwa birokrasi merupakan organisasi besar yang memiliki beberapa ciri, yaitu: 1) adanya pembagian tugas pekerjaan, 2) Sentralisasi kewenangan, 3) Adanya administrasi personel, 4) Adanya hukum dan peraturan, dan 5) Adanya dokumen tertulis.
Menurut W. Charles Redding bahwa fungsi komunikasi organisasi terfokus pada 3 hal; 1) Task, yakni dalam kerangka menjalankan tugas pekerjaan, 2) Maintenance, yakni pemeliharaan, pengaturan, dan kebijakan, 3) Human function, yakni untuk menjaga hubungan kemanusiaan, relasi, kepuasan, dan moral.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar