Kamis, 09 April 2020

ASTABRATA DALAM CENTINI


Dalam Serat Centini, terdapat ajaran yang dikenal dengan “Astabrata” berupa prasetia seorang pemimpin sehingga menjadi rahmatan lil alamin. Dalam Astabrata terdapat 8 sifat yang harus dimiliki seorang pemimpin, yaitu memiliki:
      1.     Sifat sebagai bumi
Bumi merupakan hamparan dimana makhluk hidup di permukaannya. Bumi memiliki banyak kekayaan yang bermanfaat untuk kehidupan makhluk. Memiliki sifat seperti bumi berarti seorang pemimpin harus bermurah hati, legowo, lapang, dan banyak memberi atau berderma.
      2.     Sifat sebagai langit
Langit berada di atas kita, artinya seorang pemimpin harus bersifat sebagai pengayom bagi setiap bawahannya, berperilaku melindungi, membesarkan yang kecil dan meninggikan kemampuan/kapasitas mereka yang masih rendah.
      3.     Sifat sebagai matahari
Matahari memancarkan sinar menerangi jagat raya dan menghidupi setiap makhluk, artinya bahwa seorang pemimpin harus memiliki sifat menerangi bawahan, bersikap ajeg dan konsisten dalam menjalankan tugasnya.
      4.     Sifat sebagai rembulan
Bulan sebagai penerang di malam hari, artinya seorang pemimpin harus menciptakan suasana yang kondusif dan memberikan ketentraman warganya.
      5.     Sifat sebagai bintang
Bintang bertebaran di atas kepala kita dan bermunculan pada saatnya sehingga bisa menjadi pertanda sesuatu bagi yang memerlukannya, artinya seorang pemimpin harus manju terus pantang mundur, teratur, rapih, dan tertata  dalam memperjuangkan kepentingan orang banyak.
      6.     Sifat sebagai air
Air memiliki karakteristik dingin dan mengalir ke dataran yang lebih rendah, artinya seorang pemimpin hendaknya bersifat dingin, tidak mengeluh, dan selalu menampung berbagai persoalan yang disampaikan kepadanya. Ia harus berperan menjernihkan berbagai persoalan di masyarakat bagaikan air yang mensucikan benda-benda kotor.
      7.     Sifat sebagai api
Makna positif api adalah panas, artinya bahwa seorang pemimpin harus bersikap membakar dan mematangkan sesuatu serta dapat meleburkan berbagai aspek menjadi satu kesatuan yang bermanfaat.
      8.     Sifat sebagai angin
Angin merupakan entitas yang tidak berwujud namun dapat dirasakan manfaatnya, keberadaannya dapat menelisik ke setiap ruang dan celah. Artinya, bahwa seorang pemimpin harus turun ke masyarakat langsung untuk mengetahui kondisi ril yang terjadi sehingga setiap persoalan dapat diselesaikan dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar