Senin, 26 Maret 2018

KEWAJIBAN MENULIS


Prof. Abdurrachman Mas’ud, Ph. D, Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI dalam sambutan pembukaan acara pembinaan Karya Tulis Ilmiah bagi Widyaiswara di Hotel Aston, Cihampelas, Bandung mengatakan bahwa peningkatan kemampuan menulis Widyaiswara adalah tanggungjawab semua pihak di Badan Litbang dan Diklat.
Menurutnya, bahwa menulis merupakan perintah agama. Barang siapa yang tidak melakukan aktivitas tulis menulis maka akan berdosa karena kewajiban kita sebagai academic people tidak sebatas ibadah ritual mahdhoh saja tetapi ada lagi lainnya seperti menulis. Kita ketahui bahwa peran pena terhadap peradaban manusia sangatlah besar seperti dicontohkan oleh para ulama kita masa lalu yang banyak menghasilkan karya berupa kitab dan buku-buku lainnya yang sangat bermanfaat bagi ummat manusia hingga saat ini.
Untuk mendukung kemampuan menulis, maka kita harus membaca karena tanpa membaca tidak mungkin ada hal yang dapat dituangkan. Hal ini tentu sesuai dengan ajaran Islam yakni tercantum dalam surat Al-Alaq “iqra” yang berarti bacalah. Tradisi membaca dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan kita yang pada akhirnya kita mampu menuangkan dalam bentuk tulisan.
Siapa yang tidak menulis maka ia abai terhadap peradaban, dan siapa yang abai terhadap peradaban maka abai terhadap dunia ini. Oleh karena itu, sebagai kaum intelektual kita harus menulis yang dapat ditegaskan dalam pernyataan “publish-lah tulisan anda atau anda akan musnah”.
Untuk kita terbiasa menulis maka kita harus melakukan pembiasaan “exercise make impossible, possible” artinya latihan itu menjadikan sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Kepala Badan Litbang dan Diklat mencontohkan pengalamannya ketika menulis sebuah proposal penelitian sebanyak 7 halaman untuk dikirimkan ke Amerika Serikat pada program postdoct dan diterima oleh tim seleksi dari 200 peserta seluruh dunia yang mengajukan. Penulisan proposal ini tentu merupakan buah dari proses dan kebiasaan menulis yang selama ini dilakukan semenjak masih mahasiswa. Reward terhadap 5 proposal yang terpilih sebagai proposal terbaik itu diberikan kesempatan melakukan penelitian selama 6 bulan dengan pembiayaan yang sangat besar full dari Amerika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar